Lembaqga ACDK Mulai Bantu Hidupkan Lahan Terbengkalai di Pidie Jaya

Lahan terbengkalai (Foto/adck)

WAA  - Lembaga ACDK (Ac-Denmark) melihat bahwa pentingnya lahan-lahan terbengkalai di seluruh Aceh di urus kembali menjadi lahan yang produktif sehingga bisa menampunng permintaan pasar dan kebutuhan ekonomi masyarakat.

Permintaan pasar yang kami maksudkan adalah, bila kita di Aceh menanam suatu jenis tanaman perlu melihat dua faktor penting, yang pertema tidak melebihi dari permintaan pasar local (jangan mubazir) yang kedua mencukupi kadar kebutuhan eksport. Perlu prinsip ini di perhatikan adalah agar tidak terjadi penurunan atau kenaikan harga yan tak terjangkau.

Bayang kan jika kita tanam pisang misalnya, untuk kebutuhan dalam negeri kita hanya perlu 10 ton, sementara jumlahnya yang kita miliki mencapai15 ton, jika kita mau eksport kadarnya harus mencapai stok 25 ton, nah karena jumlah yang kita miliki hanya ada 15 ton sehingga terjadilah sebuah kondisi untuk konsumsi local melebihi dan untuk kebutuhan eksport tidak mencukupi, hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan harga secara drastic, dan ini cukup membuat petani sengsara sebenarnya, dan yang paling ketara sekali akan berimbas pada kondisi ekonomi yang akan melemah, termasuk pasar-pasar bisnis akan menjadi lengang akaibat semangat pelaku pertanian secara umum menurun.

Bagi mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi masyarakat petani secara umum, maka Lembaga ACDK (AC-Denmark) akan terus berupaya melakukan kampanye-kampanye yang bisa meyakinkan masyarakat dan pemerintah agar
bekerja keras memperkecil kadar tanah yang terbengkalai di seluruh Aceh, ACDK akan selalu siap bekerjasama dengan warga, pemerintah, LSM dan tokoh-tokoh masyarakat agar kemiskinan dan pengangguran bisa berubah status di Aceh minimal bisa memperkecil angka-angka tersebut dari sebelumnya.

Salah satu contoh yang telah di kunjungi Lembaga ACDK baru-baru ini adalah di kecamatan Peudada, kecamatan Simpang Mamplam, dan kecamatan Samalanga, Bireuen dan kecamatan uleegle serta kecamatan Ulim, Pidie Jaya, kami melihat bahwa sumber alam yang ada di sana sangat menjanjikan kesejahteraan buat masyarakat jika lahan-lahan tersebut bisa di kelola dengan baik serta mendapat dukungan pemerintah dan pihak-pihak pemodal.

H.M Gade Salam Bupati Pidie Jaya yang merupakan bupati pertama di Kabupaten yang di mekarkan dari Kabupaten induknya Pidie cukup memeberi dukungan terhadap rencana-rencana ACDK yang berkeinginan membantu masyarakat serta pemerintah untuk menghidupkan tanah terbengkalai, apa lagi Pidie Jaya merupakan salah satu daerah di Aceh yang juga meliki potensi alam yang cocok seperti juga di kabupaten Bireuen yang di bentangi oleh areal pertanian dan peternakan yang sangat luas dan subur serta menjanjikan.

Oleh Tarmizi Age (Mukarram) adalah salah seorang Pembinan Lembaga ACDK
Previous Post Next Post