KWT Semangat Baru Di Bireuen Mendapat Kunjungan Badan Penyuluh Aceh Utara

Kelompok Wanita Tani (Foto/acdk)

WAA - KWT (Kelompok Wanita Tani) Semangat Baru Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen yang sudah di dibentuk sejak sejak 4 tahun yang lalu, pada hari rabu 27 september 2012 mendapat kunjungan 30 han tamu dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Aceh Utara.

Kehadiran para penyuluh dari BKPP Aceh Utara merupakan satu penghormatan bagi kami di Bireuen kata Sumarni, Sp kepala BP3K Kabuten Jempa, yang juga pernah menjadi penyuluh di tanah luas beberatahun kebelakangan dulu katanya saat berbiacara di hadapan tamu yang hadir, saya senang bisa bekerja dengan baik di sini dan begitu juga ketika saya di tanah luas, Aceh Utara, saya merupakan wanita pertama yang mendapat sebuah honda untuk bekerja menjadi penyuluh.

Keberhasilan kelompok Wanita Tani Semanagat Baru ini, tidak terlepas dari peran pro aktif Raziah (penyuluh pendamping) yang selalu setia bekerja sama membangun kelompok ini, serta dukungan pemerintah tentunya , tambah Sumarni, Sp.

Kami memiliki niat ketika kesini, minimal dapat mencuri ilmu, bagaimana sehingga KWT Semangat Baru sukses, dan kami di Aceh Utara tidak ingin ketinggalan, begitu ungkapan yang di sampaikan Ir. Zultini yang berbicara mewaikili rombongan studi banding BKPP Aceh Utara ke Kabupaten Bireuen.

Kepala BP2KP Fakhrurrazi, SP ketika memberi kata sambutannya mengatatan saat ini badan penyuluh (BP2KP) Kabupaten Bireuen dan seluruh jajarannya sedang gencar melaksanakan tugas penyuluhan langsung kemasyarakat, termasuk pemutaran filem-filem yang berorientasi ke Pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, sehingga masyarakat bisa men´dapat pemahaman yang tepat dalam melaksanakan kegiatannya.

Raziah (penyuluh pendamping) yang ikut berbicara di hadapan tamu mengatakan KWT Semangat Baru di Lipah ini, sudah pun di kunjungi orang Australia, dan bahkan di bawa langsung wartawan dari Negara kangguru tersebut, secara berseloroh Raziah mengatakan jadi sekalipun kelompok ini belum masuk TV Indonesia tapi sudah masuk TV Australia, semua mepeserta melepaskan ketawanya.

Tarmizi Age (Mukarram) salah seorang Pembina lembaga ACDK (AC-Denmark) yang di beri kesempatan berbicara memaparkan pentingnya menghargai alam yang telah di kurniakan oleh Tuhan, jika kita mau melihat ke Negara-negara Eropa, misalnya Denmark salah sebuah negara yang petani nya merupakan golongan kaya dan makmur, mereke tidak memiliki kesempatan yang bagus seperti di Aceh dalam urusan bercocok tanam, di Denmark ada salju, jadi hanya tanaman yang tertentu-tetu saja bisa di tanam, serta ketika musim salju para tanaman itu pun harus berhenti dari pertumbuhan tapi mereka bisa mendapat rumusan sehingga mereka jauh sekali lebih maju dari kita, sementara kita di Aceh yang memiliki iklim cukup bagus untuk mertani dan ternak masih jauh tertinggal dari mereka, kemudian perlu juga kita melihat kudrat Allah yang memberikan kita mata hari di Aceh lebih awal muncul ketimbang mata hari di Denmark, maka dengan itu saya sebagai putra Bireuen, sebagai ureng Aceh (orang Aceh) merasa bahwa kita harus mengejar ketinggalan ini, tentunya dengan bekerja keras, tidak dengan mengharap orang lain yang akan bangun Aceh, atau orang lain yang akan bangun Bireuen begitu juga Aceh Aceh Utara, kita harus bangun sendiri tanah ini, negeri sendiri dengan di sertai dukungan dari semua pihak dan dari berbagai sumber, termasuk nega-negara maju.

Acara selanjutnya adalah rombongan tamu di ajak tonton kegiatan KWT Semangat baru Lipah melalui laptop yang disediakan, diskusi, dan meninjau lapangan.

Oleh Tarmizi Age (Mukarram) Salah Seorang Pembina Lembaga ACDK
Previous Post Next Post