Seulamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2018

Aalborg : Jadikan ramadhan ini yang terbaik dan terindah dalam seujarah kehidupan kita. Setidaknya ada dua macam tipe manusia dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan; Pertama, adalah mereka yang cerdas dalam menyongsong Ramadhan.

Siapakah mereka?, Mereka adalah yang senantiasa memohon kepada Allah ﷻ agar diberikan umur panjang dan kesempatan menjumpai bulan suci Ramadhan. Selalu berharap agar Allah ﷻ menolongnya dalam berpuasa, qiyamullail (shalat malam), memperbanyak amal shalih, dan menjauhi maksiat di bulan mulia tersebut, sebab bulan ramadhan merupakan peluang bagi kehidupan seorang muslim.

Sebagaimana dalam sebuah hadits,
"Barang siapa yang berpuasa ramadhan dalam keadaan beriman dan ihtisab (mengharap pahala Allah), niscaya diampuni baginya apa² yang telah lewat dari dosa-dosanya". [Muttafaq 'Alaih]

Dan hadits lain,

"Barang siapa yang berdiri (qiyamul lail) pada bulan ramadhan dalam keadaan iman dan ihtisab niscaya akan diampuni baginya apa² yang telah lewat dari dosa-dosanya". [Muttafaq 'Alaih]

Maka hendaknyalah bagi seorang muslim, senang dengan datangnya ramadhan dan berbahagia dengan kehadirannyanya, dan menghadapinya dengan suka cita, serta menyibukkan dirinya pada ketaatan kepada Allah ﷻ , yakni waktu malamnya dengan qiyam (shalat), dan diwaktu siangnya dengan puasa, membaca Al-Qur'an dan dzikir, maka itu semua adalah harta melimpah, yang akan diperoleh seorang muslim.

Adapun tipe kelompok manusia yang kedua adalah mereka orang-orang yang dilalaikan dari Dzikrullah.

Siapakah mereka?
Mereka adalah yang apabila datang bulan ramadhan, mereka sibuk mempersiapkan program-program yang merusak, permainan yang melalaikan, sinetron-sinetron yang merusak akidah, acara-acara bodor dan lawakan yang menjauhkan diri dari dzikrullah dan pertandingan-pertandingan untuk menyibukkan kaum muslimin dari dzikrullah. Maka mereka ini adalah bala-tentara syaithan. Syaithan-lah yang mempersiapkan mereka untuk melakukan hal-hal tersebut.

Saudaraku...
Maka wajib atas seorang muslim untuk berhati-hati dari mereka ini dan memperingatkan manusia yang lain dari para tentara syaitan itu.

Ramadhan bukanlah waktu untuk bersenda gurau, bermain-main, menghabiskan waktu untuk nonton sinetron², hadiah², pertandingan², dan penyia-nyiaan waktu.

Tancapkanlah niat yang kuat mulai sekarang. Mantabkan semangat kita dalam menyambut ramadhan. Karena kita tidak pernah tau, apakah kita bisa berjumpa lagi pada ramadhan yang akan datang ?
Jangan-jangan Ramadhan tahun ini adalah ramadhan yang terakhir dalam sejarah kehidupan kita...
Seulamat menunaikan ibadah bulan suci puasa 1439 H - 2018.


Koordinator WAA
Nekhasan
Previous Post Next Post