Pernyataan Sikap World Acehnese Association (WAA) Dalam Pemilu Legislatif Aceh 2014

Wajah baru WAA (foto/dokwaa)

WAA - Denmark 21/02/14, World Acehnese Association (WAA) yang berkantor pusat di Denmark, dengan ini menyatakan prihatin dan turut berduka atas kejadian-kejadian tindak kekerasan baru-baru ini di Aceh, antara pendukung (kader parlok/parnas) yang akan bertanding dalam pemilu legislatif 2014. Suhu pesta demokrasi lima tahun sekali ini, mulai memanas dan sangat mengkhawatirkan semua lapisan masyarakat Aceh di dalam maupun di luar negeri, yang sama-sama menikmati perdamaian di Aceh selama lapan tahun ini, dengan adanya penandatangan perjanjian MoU Helsinki.

Seperti yang tertera dalam point Partisipasi Politik (1- 4) MoU, jelas mengatakan bawa rakyat Aceh berhak memberikan suara demokrasi mereka secara individu kepada partai-partai manapun di Aceh, lokal atau nasional. PP ayat 1.2.5 Partisipasi penuh semua orang Aceh dalam pemilihan lokal dan nasional, akan dijamin sesuai dengan Konstitusi Republik Indonesia. Dengan kata lain, semua partai Lokal di Aceh adalah amanah dari isi MoU.

Maka, dengan ini kami menyeru:

  1. Kepada pimpinan parlok/parnas, agar segera menghimbau para kader maupun caleg  agar memahami dengan elas isi dari MoU dan segera menahan diri daripada tindak anarkis/kekerasan yang akan merugikan semua pihak dalam pesta demokrasi.
  2. Kepada aparat keamanan/penegak hukum di Indonesia khusunya di Aceh supaya mengusut setuntas-tuntasnya pelanggar hukum baik itu berupa intimidasi, penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di Aceh. Kami berharap agar pihak penegak hukum melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin untuk menegakkan hukum.
  3. Kepada para Umara dan Ulama, kami juga sangat berharap, agar mau menegur rakyat Aceh yang berlaku/melanggar ketentuan Alquran Hadis dan ketentuan agama Islam. Sesuai dengan ayat Aquran: Alhujarat 9-10. Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang, hendaklah kamu damaikan antara keduanya” (a.9 ). Orang orang beriman itu sesungguhnya bersaudara sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhdap Allah, supaya kamu medapat rahmat (a.10).
  4. Kepada masyarakat Aceh, supaya tetap menggunakan hak demokrasi masing-masing tanpa merasa terintimidasi, kerana hak itu adalah hak yang khusus dan rahasia supaya semua dapat memilih wakil rakyatnya menurut pilihan hati dan pikiran masing.
  5. Kepada semua pemimpin elemen sipil dan petua masyarakat Aceh, supaya sama-sama membantu menjaga keberhasilan pemilu yang aman, demokratis, jujur dan tanpa intimidasi seperti yang telah terjadi belakangan ini.
  6. Kepada wakil GAM yang terlibat dalam penandatanganan perdamaian MoU antara GAM dan RI agar bekerja sesuai dengan apa yang telah di amanahkan, yaitu mengemplementasikan MoU tersebut secara menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat di Aceh, agar tidak ada salah pengertian tentang isi dari MoU tersebut.
Kepada Allah kita berdo’a semoga pemilu legislatif 2014 berjalan lancar, dan tidak ada lagi yang harus kehilangan nyawa dan darah hanya dikarenakan cinta kepada partai.


Maka, World Acehnese Assosiation (WAA) yang cinta demokrasi secara Islam  dan cinta damai  yang abadi di Aceh. Mengharapkan kepada semua partai yang bersaing haruh menerimah dengan ikhlas menang dan kalahnya setelah dipilih oleh masyarakat. Bagi partai yang menang tentu harus merealisasikan program-program yang pernah dikampanye kepada masyarakat (Program Pro-Rakyat Aceh ), dan bagi partai yang kalah pun harus mampu membangkitkan manuver yang membangun, sehingga kedepan mempunyai peranan bersama untuk memajukan aceh dalam segala sektor.


Koordinator World Acehnese Association (WAA)
Nek Hasan
Sektariat WAA: Rughaven 49,2 mf 9000 Aalborg , Denmark.
Homepage: www.waa-aceh.org
Emai: atjehwaa@gmail.com
Kontak: +45 23479363 / 81748444 / 23619890
Ban Sigom Donja Keu Aceh !{leftSidebar}
Previous Post Next Post