Pembina ACDK Ajak Petani Gayo Konsolidasi Ekonomi

Acara workshop “Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan Tingkatkan Produksi, Mutu dan Kesejahteraan Petani Kopi di Hotel Bayu Hill Aceh Tengah (Foto/Acdk)

WAA - Di kesempatan menghadiri acara workshop “Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, Kita Tingkatkan Produksi, Mutu dan Kesejahteraan Petani Kopi” yang dilaksanakan Disbunhut Aceh bekerjasama dengan Disbunhut Aceh Tengah, Kamis 29 November 2012 di Hotel Bayu Hill, panitia juga menyediakan kesempatan kepada pembina lembaga ACDK untuk menyampaikan pandangan dan arahan singkatnya sebagai salah satu putra Aceh yang lama menetap di luar negeri.

Kedatangannya ke Takengon ini Tarmizi Age (Pembina ACDK) turut didampingi Idris Kasem (manager Program), Irwansyah (dokumentasi dan publikasi), dan Alamsyah, SP (Kasi produksi perkebunan di Distanakbunhut Bireuen).

Dihadapan puluhan peserta yang berasal dari berbagai komponen dari 14 kecamatan di Aceh Tengah, Tarmizi Age (Mukarram) mengatakan ada beberapa putra-putra gayo yang memiliki kemampuan dan sudah berhasil diluar negeri yang kita harapkan juga dapat lebih berkontribusi bagi pembangunan ekonomi petani kopi di Aceh Tengah. Begitu juga pelaku ekonomi kopi, pasti sanggup.

Ditegaskan bahwa masalah ekonomi merupakan salah satu hal pemicu konflik di suatu daerah. Jika persoalan ekonomi tidak diperhatikan dengan baik oleh pemerintah maka kita khawatir menimbulkan masalah-masalah lainnya. Oleh sebabnya, kita mendesak pemerintah perlu merubah kinerja kearah perubahan dan kita minta pemerintah tidak lagi menyelewengkan uang negara dan berakibat masuk penjara, ucapannya mendapat aplus besambut dengan tepuk tangan oleh peserta workshop.

Diatas pentas Tarmizi Age yang diapit Idris Kasem (Manager Progam) dan Moderator Jafar Ismail (Penyuluh Pertanian Madya) menandaskan kita perlu mengadopsi pola konsolidasi politik di Aceh yang bagus kearah ekonomi.

Aceh memerlukan konsolidasi ekonomi dari berbagai pelaku ekonomi di Aceh supaya percepatan dan pergerakan ekonomi masyarakat Aceh terus berkembang dan maju, begitu juga halnya di Aceh Tengah, masyarakat butuh konsolidasi ekonomi, akan terwujudnya peningkatan ekonomi khususnya petani kopi asalkan persatuan dan solidaritas masyarakat tani di bangun dan di bina dengan baik.

Diakhir paparannya, Tarmizi Age juga menyerukan perlu menjalin silaturrahmmi dan komunikasi intensif diantara sesama petani di Aceh dalam bekerjasama dengan pemerintah di berbagai program dan strategi peningkatan perekonomian sehingga kedepan kesejahteraan petani terwujud.

Negara-negara di Eropa yang selalu di bebani salju bisa membangun pertanian yang bagus, mengapa kita di Aceh tidak, Tarmizi Age (Pembina Lembaga ACDK) mengatakan rasa tergugah dengan situasi ini, Workshop yang di pandu (pembawa acaranya) Butet Artati RM, Sp (Staf Bidang SDM Disbunhut Propinsi Aceh) berlangsung dengan seksama, Idris Kasem (manager Program ACDK) ikut menjadi pemateri pada acara ini.

Laporan, Irwansyah Sebagai dokumentasi dan publikasi ACDK.
Previous Post Next Post