Kebahagiaan Dan Kemenangan Di Hari Raya Adha 1433 H

Masyarakat Aceh di Danmark saat acara halal bilhalal pada hari raya Qurab (Foto/Zahratul Ilmi)

WAA - Diantara kandungan ajaran Islam adalah syari´at, yakni dimana aturan-aturan yang berupa perintah dan larangan, baik yang didasarkan pada Al-Qur´an maupun As-Sunnah. Syari´at itu merupakan ibadah yang tidak boleh direkayasa oleh siapapun, sebab itu perintah khusus dari pada Allah Swt dn rasul Nya dengan tata cara pelakanaan yang telah ditentukan.

Seperti kewajiban ibadah haji yang termasuk dalam salah satu rukun islam yang kelima, mengandung banyak hikmah besar dalam kehidupan rohani seorang Mukmin, serta mengandung kemuslihatan bagi seluruh umat Islam pada sisi Agama dan dunianya.

Ibadah haji merupakan ketundukan kepada Allah Swt semata. Meninggalkan segala kemewahan dan keindahan duniawi.

Pada hari bulan 10 Zulhijjah 1433 H, benar-benar pagi yang cukup membahagiakan, dimana puncak kemenangan umat islam di penjuru dunia dalam melakukan ibadah Haji di Makkah Almukaramah sudah selesai dilakukan. Sungguh luar biasa kebahagiaan, kedamaiaan dan kesenangan yang diberikan oleh Allah kedapa mereka semua. Dan kita pun ikut mensyukuri dan merayakan hari raya Qurban itu atas selesainya ibadah saudara-saudara kita seiman seagama di Arab Saudi, sehingga ungkapan syukur atas harta dan kesehatan yang merupakan nikmat terbesar yang diterima manusia di dunia dari sang pencipta alam semesta, Allah Swt .

Suara takbir dan tahmid bergema bansigom Donja, serta mengumandangkan dan meninggikan Asma Allah. Takbir dan tahmid itu membuat hati menjadi senyap bahkan bergetar dibuatnya.

Aalborg

Bersama dengan berbagai komunitas Muslim di kota nomor empat Denmark. Pada hari Jumat tanggal 26/10/12, Kami melakukan shalat Ied di sebuah gedung olah raya yang belamat di Kastevej 10 Aalborg yang berhampiran dengan Stadion. Berbaur dengan semua kumunitas Muslim merupakan kebahagiaan tersendiri, apalagi bisa saling menyapa dan bersalam-salaman dengan mereka selesai melaksanakan shalat Hari Raya Adha.

Halah bihalal

Jauh hari sebelumnya, tempat sudah di persiapkan oleh panitian untuk membuat acara Halal Bihalal atau (Open Husen) untuk mempererat ukhwah bersilaturahmi di hari raya dan merayakan hari kemenangan Muslim dalam menunaikan Haji.

Pada hari raya Haji kedua tanggal 27/10/12, mulai pikul 12:00 sampai dengan 19:00 Aktivis WAA dan masyarakat Aceh di Danmark berkumpul di Feltidvej 10, 9000 Aalborg. Di gedung itu, kami membuat beberpa kegiatan, seperti ” saling maaf memaafkan, makan bersama, takbir bersama, selingan hari raya, serta ada penyampaian-penyampaian tentang momentum hari raya Qurban yang sudah di susun oleh panitian”.

Begitu bahagianya terasa, rasa kekeluargaan dan kebersamaa dalam memeriahkan hari raya bagi kami di Danmark, seakan-akan keluarga besar sudah berkumpul. Betul-betul indahya suasana di hari itu, semua penuh canda dan tawa seiring dengan obrolan.

Setelah acara maaf memaafkan, baru di lajutkan dengan makan bersama. Dalam mensyukuri nikmat Allah, kami melakukan takbir bersama beberapa kali yang dipandui oleh Tgk Ansari Muhammad, Tgk. Suhadi Yahya serta di lanjutkan dengan penyampaian sedikit tentang Silaturrahmi Hari Raya Haji yang di sampaikan oleh Makmur Habib sebagai Peutuha masyarakat. Dalam kesempatan itu, beliau menyatakan di hadapan para hadirin sekalian untuk terus menjaga ukhwah silaturrahmi yang penuh cinta kasih sesama dan dapat terus menggekalkan ibadah kedapa Allah SWT serta dapat memeliharai kita di dunia dan di akhirat.

Penyampaian berikutnya di lanjutkan oleh Feby Usman salah seorang generasi muda. Dalam penyampayaan singkat itu, dia mengangkat topik tentang ” Apa pentingnya bagi kita untuk meryakan hari raya haji dan apa artinya buat kita ”? Tentu saja dia menceritakan tentang sejarah Nabi Ibrahim As.dengan anak nya yang semata wayang, yaitu Nabi Ismail As yang selalu setia menjalankan perintah Allah Swt walaupun mengorban kan anak tercintanya. Serta perjuagan Nabi Muhammad Saw yang menjadi contoh bagi segala panutan umat sebagai rasul terakir.

Suasana sangat tenang tergambar kala itu, semua jamaah nampak mengkhidmati selingan singkat yang penuh makna.

Selepas itu, selingan hari raya juga tidak ketinggalan yang di nyayikan oleh Liya Usthaya Usman bersama Zahratul Ilmi Usman. Dengan lirik lagu tersebut, acara silaturrahmi dapat sedikit terhibur para hadirin sekalian dalam nuansa lebaran hari itu, serta dapat juga mengingatkan kita semua untuk tidak lupa saling memafkan.

Dipenghujung acara Halal bilhalal, Husaini Azis sebagai protokoler mempersilakan Tgk.H.Amir Ishak untuk menyampaikan tusiah singkatnya sebagai orang Aceh pertama di Denmark yang melakukan ibadah Haji. Dalam tusiah tersebut beliau juga memesan pada semua hadirin semoga tiap tahun ada orang Aceh di sini yang melakukan haji untuk menyempurnakan rukun Islam ke lima, sebgaimana yang telah diwajibkan oleh Allah Swt kepada umat Islam yang mampu melakukannya.

Oleh, Hassan Basri Sulaiman
Previous Post Next Post