ACDK Silaturahmi dan Sharing Seputar Dayah

Bertemu dengan pengurus dayah Madinatun Darul Akmal (Foto/Acdk)

WAA - Disela-sela kesibukan harian lembaga swadaya masyarakat (LSM) ACDK (AC-Denmark) dalam mengelola program pertanian, perkebunan. Lembaga ini menyempatkan bertemu dengan pengurus dayah Madinatun Darul Akmal, salah satu dayah pendidikan agama yang berada di Gampong Alue Sijuk Kecamatan peudada Kabupaten Bireuen, Jum’at malam 16 November 2012.

Pengurus dayah yang hadir dalam silaturrahmi dan sharing antaranya Tgk. Musliadi, Tgk. Muhammad Yani, dan beberapa dewan guru. Sementara dari tim ACDK hadir Saifuddin A.Gani (Ketua), Saifannur (Sekretaris) dan Irwansyah (dokumentasi dan publikasi).

Pertemuan yang berlangsung lebih kurang satu jam ini, membicarakan menyangkut keadaan dan perkembagan kedua lembaga, walaupun program kerja yang berbeda, namun tetap harus dijalin hubungan dan komunikasi yang baik, agar apapun yang dicita-citakan dengan partisipasi dan keterlibatan semua perencanaan akan terasa mudah dijalankan.

Tgk Musliadi atau yang akrap disapa Waled didampingi dewan guru mengatakan keadaan dan perkembagan dayah yang dia pimpin selama ini mengalami peningkatan, diantaranya jumlah para santri mencapai 125 orang, telah adanya majelis taklim pengajian orang dewasa, lebih lanjut dia memaparkan, sebenarnya dayah ini membutuhkan prasarana dan sarana yang memadai, seperti balai pengajian yang layak, kitab-kitab, kamar bagi santri, kantor dewan guru, dan sarana MCK.

Namun dalam pengadaan dan pembangunan hal tersebut kami terkendala sumberdaya dan bantuan dari pemerintah, kami mengharapkan partisipasi dan dukungan lembaga ACDK dan juga pemerintah dalam mengembangkan tempat pendidikan ini.

ACDK sangat mendukung dan ingin membantu sesuai batas kemampuan yang kami miliki. Karena program pendidikan agama adalah yang terdepan dari segalanya. Begitupula masalah perekonmian masyarakat Gampong Alue Sijuk dan sekitarnya tetap menjadi perhatian dan fokus kami, Pastinya kedua masalah ini pendidikan agama dan pembangunan ekonomi harus bergerak terus kedepan, ungkap Saifuddin A. Gani ketua ACDK.

Dayah dan tanah garapan merupakan dua tempat bermakna yang paling saling mendorong adanya perubahan dan kemajuan kedepan bagi generasi kedepan, oleh karenanya, ACDK dan teman-teman di Bireuen yang menjadikan Alue Sijuk sebagai basis penyebaran ide – ide pembangunan ekonomi masyarakat akan mengupayakan perencanaan dan program dayah dapat terlaksana dengan keterlibatan ACDK, para simpatisan dan pemerintah.

Laporan, Irwasnyah Sebagai Dokumentasi dan Publikasi ACDK.
Previous Post Next Post