 |
| Khairul Fajri Yahya( WAA Jerman). |
WAA – Rabu 18/11/2009, Berlin- Usia World Achehnese Association genap sudah berumur dua tahun pada 17 Novermber 2009 ini, yang berarti bahwa selama itu pulalah WAA sudah tercatatkan diri dalam sejarah moderen pergerakan sipil Aceh dalam perjuang melakukan berbagai usaha dan upaya tanpa pamrih baik di dunia maya maupun pergerakan di dunia nyata demi mencapai cita- cita mulia membawa seluruh rakyat Aceh untuk dapat hidup lebih bermartabat dan sejahtera sebagaimana seharusnya.
Berbagai hadangan dan hujatan pelemahan, maupun pujian dan dukungan datang silih berganti dari berbagai pihak semoga dapat menjadi kebanggaan dan cambuk pengingat supaya seluruh Keluarga Besar World Achehnese Association dapat bekerja lebih serius dan giat lagi dalam menjalankan segala program kerja jangka pendek dan menengah yang telah di cetuskan.
Upaya- upaya penggagalan Perdamaian Aceh yang baru memasuki tahun kelima sudah jelas terlihat dengan indikasi beberapa propaganda politik maupun tindakan kekerasan baik kepada rakyar Aceh maupun pekerja asing di Aceh oleh kelompok siluman yang bergentayangan melakukan berbagai aksi haramnya. Mereka jelas ingin menggiring Aceh kembali kedalam jurang konflik bersenjata karena tidak ingin melihat rakyat Aceh menikmati indahnya perdamaian.
Jelas sudah di ulang tahun yang kedua ini, tugas dan tanggung jawab WAA sebagai ujung tombak pergerakan sipil Aceh di luar negeri akan lebih berat lagi dalam menjaga perdamaian dan terus melakukan lobi dunia Internasional demi segala kepentingan Aceh sesuai dengan visi misi WAA.
Selamat ulang tahun yang ke dua kepada World Achehnese Association dan terima kasih kepada seluruh jajaran aktivis dan Kelurga Besar WAA di seluruh dunia atas segala usaha nyata yang telah di lakukan selama ini untuk Aceh, semoga WAA akan terus exist dan dapat merayakan Miladnya sampai ratusan tahun kedepan.
Akhir nya marilah kita semua lapisan rakyat Aceh yang hidup di atas bumi Allah ini untuk dapat lebih keras lagi menggaungkan slogan ’Ban Sigom Donja Keu Aceh’
Berlin, 17 November 2009
Khairul Fajri Yahya
WAA Jerman
